HONEYMOON: MOVIE WORLD GOLD COAST

Dionayu liburan di movie world theme park di Gold Coast
Fun fact: we are crazy about theme parks!
Taken with GoPro Hero 4 Silver
This was the highlight of our GC honeymoon trip. The weather was really nice, sunny and windy. Perfect for a day at the park. Oke, another fun fact: biar kata matahari cerah, ga ada keringet keluar setetes pun. Ketek kering, jidat kering, pokoknya masih wangi. How can we not love GC's weather on September (Padahal kemarin baru aja keujanan hahahaha)!

Since we like to tell story chronologically, kami teteup bangun pagi buat ngejer sunrise. Karena hari itu prediksinya cerah, we thought sunrise-nya juga pasti lebih cakep daripada kemarin. Jadilah kami pagi-pagi buta kembali menyusuri pantai dengan muka bengkak baru bangun tidur. Dan bener aja, begitu foto-foto pas sunrise... cantik bangettt!


taunya jodoh: dionayu sunrise di surfers paradise beach gold coast
The Golden Hour
Taken with iPhone 6Plus (no filter)
taunya jodoh: dionayu sunrise di surfers paradise beach gold coast. Taken with iPhone 6Plus
Majestic sunrise at Surfers Paradise Beach
Taken with iPhone 6Plus (no filter)
taunya jodoh: dionayu sunrise di surfers paradise beach gold coast taken with iPhone 6plus
SUP Squad. Bikin foto sunrise makin megadet. Pertanyaan kami cuma satu: yu ga kedinginan apa?
Taken with iPhone 6Plus (no filter)
Alhamdulillah, halal!!! Hahaha
Taken with Olympus Pen EPL 7
taunya jodoh: dionayu sunrise di surfers paradise beach gold coast
Ceritanya paham sekali kamera
Taken with Sony Experia Z3
When the coast turns gold
Taken with iPhone 6Plus (no filter)
We love the sun!

Selesai fofocan (foto-foto cantik. Iya, tau, maksa), kami kembali ke hotel untuk mandi (kali ini beneran mandi kok) dan siap-siap berangkat. Berhubung kami booking hotel tanpa breakfast, dan perut ngga kenyang cuma makan stroberi dan minum susu, kami cari sarapan di area Surfers Paradise.

Like most travelers, TripAdvisor is our go-to-site. Sebelum berangkat honeymoon kami sudah research tempat sarapan yang enak di daerah Surfers Paradise. Pilihan jatuh pada Pancakes in Paradise, or Dion likes to call it, Panekuk di Sorga (whatevs). You can check the resto's reviews here.

If you're a big fan of pancakes, then the place is perfect for you! Cukup bayar AUD 10, kamu bisa makan pancake sepuasnya. Tapi sebanyak-banyaknya pancake, paling muat berapa sih di perut? Since kami pingin savory meal juga, akhirnya ngga pesen unlimited pancake. We opt for the usual big breakfast dan pesen satu pancake buat berdua. Kan judulnya ke resto pancake, harus nyobain pancake-nya juga lhaaa hahaha. Untuk 2 porsi breakfast plus pancake, kami habis kurang lebih AUD40. Memang agak mahal sih kalau makan di restoran di sini, but one thing that we like is the portion for each meal worth the price. Porsi orang Indo kayanya emang ngga sebanyak foreigner yah, jadi kalau dikasi porsi normalnya orang ostrali, kenyangnya sampe sore.

This is our breakfast. Makan jam 8 pagi, kenyangnya sampe jam 4 sore!
Soal rasa, enaaak! Adonan pancake-nya beda sama pancake yang biasa kita temuin di cafe-cafe Jakarta. Cukup padat, but still have enough fluff. Sengaja ngga pilih pancake yang aneh-aneh, just a simple butter and maple syrup pancake. Untuk burger, enak enak enak! Patty-nya ngga berasa junk food-ish, roti bun-nya juga masih ada sisa rasa dough-nya (we like our bread that way, masih kesisa rasa dough dikit). Hash brownnya juga enak, sayang ngga anget. Big brekkie-nya so-so sih, tapi cukup decent dan bikin kenyang lama.

Oya, bagi perokok yang patuh aturan, ngga usah khawatir ngga boleh ngerokok di Gold Coast. Memang pemerintah Queensland lagi gencar banget fighting smoking habit (hasil baca dari beberapa situs berita), tapi selama kami di sana masih leluasa merokok kok. Unwritten rules-nya simple: jangan merokok di pantai apalagi buang cig butt di pasir, merokok di area terbuka dan di area tempat sampah (kedengarannya miris, tapi rata2 di tempat lain juga gitu kan), merokok di designated area, jangan merokok di dekat anak kecil, buang cig butt selalu ke tempat sampah atau asbak. Nah, kalau kamu kebetulan perokok dan sarapan di Pancakes in Paradise, kamu bisa jalan sedikit keluar. Di sebelah kanan resto ada area tempat sampah yang bisa dipakai untuk merokok. Jangan lupa buang abu dan cigbut-nya jangan sembarangan, ya!

Hokeh, setelah sarapan kami kembali jalan menuju halte bus di Remembrance Dr. Sama seperti kemarin, kami naik bus TX2 menuju daerah Oxenford. Nah, setelah kurang lebih 45 menit, bus akan berhenti terlebih dahulu di Wet'n'Wild dan menurunkan penumpang. Setelah itu bus akan menuju Movie World yang lokasinya practically sebelahan sama Wet'N'Wild.

Sebaiknya tiket masuk ke Movie World - or any theme park - sudah dipersiapkan sebelum keberangkatan biar ngga ribet. Since Wet'N'Wild dan Movie World satu grup, kamu bisa juga save a lot of money dengan beli multiple day pass to theme parks yang termasuk dalam satu grup. Info lebih lengkapnya bisa dicek di sini. Selain Wet'N'Wild dan Movie World, kamu juga bisa main ke SeaWorld dan Paradise Country. Untuk 2 theme parks in 2 consecutive days, harga per harinya $44.99.

Taunya jodoh, dionayu honeymoon to movie world gold coast
Mesti banget foto di gate hahaha
Setelah nunjukin barcode tiket di layar HP ke petugas gate, kami langsung ke salah satu booth untuk cari park map. Even though ke Movie World ga perlu strategi kaya ke Disneyworld/land/sea, kami tetep butuh park map buat cari tahu designated smoking area. The nearest smoking area from the gate is just behind the Superman ride.

Kalau Disney punya Disneyworld/sea/land, Warner Bros punya Movie World. Rides yang seru kebanyakan DC superheroes-related rides. What we like most is that this theme park has lots of extreme rides. Kalau di Universal Studios Singapore kan paling cuma 2-3 rides, kalau di sini ada 7 thrill rides! So if you like thrill rides like we do, the must rides are: Arkham Asylum, Superman Escape, Batwing Spaceshot, Scooby Doo Spooky Coaster, and Green Lantern Coaster.

Arkham Asylum merupakan rides yang terhitung baru, serunya lagi pas kami di sana, mereka sedang test ride with VR goggles. HOW COOL IS THAT?! So we're a bit numb-freak, kami suka dengan thrill dan adrenaline rush ketika naik rides, tapi ngga pernah takut atau pingin muntah. Nah, Arkham Asylum..... bikin kaki lemes!!! And we weren't even wearing the VR goggles. Kebayang kan ekstrimnya kaya apa? It's should be on your priority ride list!

Pas banget outfit begini di Arkham Asylum: pasien lepas :P
Ayu's sunnies: Charles & Keith, dress: @trickntricky (IG), bag & shoes: H&M

A must ride for the thrill seeker and Joker fans
Movie World

Unlike di USS, di sini ngantrenya masih wajar. But if you don't like to queue at all, take the fast pass. Selain thrill rides, Movie World juga punya banyak rides yang kid-friendly juga kok. Restoran atau newspaper stand (yang jualan makanan) juga banyak. Sedikit tips, kalau beli minum di newspaper stand mendingan beli sama gelasnya. Emang harganya agak uwow sih (kalo ga salah AUD 12), tapi enaknya bisa minum unlimited! Gelasnya bisa dibawa pulang untuk suvenir, bisa minum 1 gelas berdua, refill kapanpun kamu mau. Serunya lagi, the next time kamu balik lagi ke Movie World dan bawa gelasnya lagi, kamu bisa dapet harga lebih murah.

Abaikan muka. Ini penampakan gelasnya.
Pas nulis ini ternyata baru sadar, kami sama sekali ngga makan di Movie World sejak sarapan. Wauw! Setelah seru jerit-jeritan di thrill rides (kami naik Superman dan Arkham Asylum masing-masing 3 kali -__-"), kami akhirnya memutuskan lanjut ke Pacific Fair Mall jam 4 sore. Funny thing di Gold Coast, most stores close at 6 PM alias jam 6 sore. MAK, TERUS BELANJANYA GIMANA MAKKKK? Sempet panik sih pas research tempat belanja di GC, semua tutup jam 6 sore kecuali hari Kamis. Almost every shopping center buka sampai jam 9-10 malam di hari Kamis. Berhubung kami cuma punya 1 kali hari Kamis di GC, jadilah kami harus nyempetin ke Pacific Fair buat dinner dan cari Lush.

Awan apa UFO hayo?

Dari halte Movie World kami naik bus menuju Pacific Fair Shopping Center. Mall-nya ngga beda jauh sama mall di Jakarta, cuma lebih well-thought aja. Mereka juga punya semacam restaurant row dan semacam piazza dengan daybeds dan rumput sintetis. Seru sih, kaya di Kemang Village cuma lebih rapi. Nah, ngapain ke Pacific Fair? You can find almost anything di sini karena mall-nya geda. Ada Walmart, many restaurants, H&M, electronic stores, bank, etc. Yang bikin bela-belain ke Pacific Fair selain memang janjian dinner sama keluarga Tante Na adalah... Lush Bath Bomb! Soalnya di Indo udah ngga ada huhu (you know this is Ayu speaking kan, sabun aja dibela-belain haha).

Masih kaya dulu, kalau masuk store Lush langsung seneng karena wangiiii banget. Begitu sampe sana langsung ambil Intergalactic Bath Bomb, lalu cium-cium yang lain. Akhirnya beli Intergalactic, Sex Bomb, dan beberapa sabun batang buat oleh-oleh. Emang dasar rejeki pengantin baru ya, pas mau bayar kebetulan banget managernya yang lagi jaga kasir. Trus dia ngajak ngobrol, kami cerita kalau kami baru aja nikah last weekend and you know what... he gave us love massage bar for free as his wedding gift! Awww.... Anyway, emang dari dulu udah suka Lush. Wanginya bikin mood jadi baik, setelah pakai produknya langsung berasa cantik entah mengapa *lebayatun* hahaha. But it's true, mungkin karena produknya homemade dan bikinnya pakai hati, makanya lush enthusiasts jumlahnya banyak banget dan terserbar di seluruh dunia.


Love massage bar, complementary from the manager.
 You don't need to carry massage oil, just bring this cutie,
gently rub to your hand and it will put out oil to your skin.

Superfoods di Walmart sini harganya jauh lebih murah daripada supermarket di Jakarta

Gemes banget liat Home&Living store, bantal daunnya persis kaya undangan nikahan kami hehe
That's it for #dionayuhoneymoon Day 4, it was a great day! Definitely will go back to Movie World and Lush store the next time we're in GC. Honeymoon-nya masih panjang, lho. Mampirin lagi ya, baca kisah lengkapnya hahaha.. or should we make it into an e-book? :P

No comments :

Post a Comment