HONEYMOON: DREAMWORLD COOMERA

Hari ke-4 di Gold Coast: another theme park! Kalau kemarin sudah ke Movie World, hari ini kami ke Dreamworld. Ada beberapa rides yang sama dengan USS atau USJ, soalnya di Dreamworld ada Dreamworks Experience. Semua rides dan karakter yang ada di Dreamworks Experience adalah hasil terjemahan dari film-film Dreamworks. Serunya lagi, di Dreamworld ngga cuma ada rides, tapi ada kebun binatang juga!

Since hari ini adalah full day terakhir kami di Gold Coast, kami menyempatkan strolling pagi hari di Surfers Paradise. Duh, bakalan kangen banget sama sunny yet windy weather kaya gini. Bakalan kangen banget sama air hujan penangkal dahaga, semoga bisa balik lagi ke sini dalam waktu dekat!

Morning stroll at Surfer's Paradise
Taken with Gopro Hero 4 Silver
Dion's sunnies: Police, backpack: Herschel, t-shirt: Revolver
Ayu's sunnies: Charles & Keith, kimono outer: Legian Art market, dress: H&M

Oya, kami juga sarapan persis di depan pantai Surfer's Paradise. Namanya Surf Life Saving Club, posisinya persis di belakang kami di foto. Itu, gedung yang ngga tinggi, yang ada biru-birunya. Mereka provide all-you-can-eat breakfast seharga AUD 10 per pax, tapi belum sama minum. Harga minumannya agak mahal sih, kalau ngga salah AUD 3-6. Menu breakfastnya simpel banget, tapi surprisingly enak banget sampai kami nambah berkali-kali. You can find toast, scrambled eggs, cereal, pancake, bacon, mushroom, baked bean, sausages, and hash brown. Kalau masuk ke sini mending research dulu kali ya, soalnya managernya ngga ramah dan males jawab pertanyaan turis. The waiters were nice though.

Setelah kekenyangan sarapan, kami langsung jalan kaki lagi ke halte bus Remembrance Dr untuk naik bus TX3 ke Dreamworld. Perjalanan ke Dreamworld agak lebih lama dibandingin ke Movie World. Entah mengapa hari itu kami kena macet di jalur regular, jadi supir busnya minta izin untuk cari rute lain. Perjalanan dari halte bus sampai ke Dreamworld memakan waktu kurang lebih 50 menit.

Sesampainya di Dreamworld langsung girang, karena ambience-nya beda banget sama Movie World. Kalau masuk ke Movie World, suasana yang didapet langsung theme park modern. Mirip lah sama Disneyland dan USS. Tapi begitu samapai Dreamworld, suasananya kaya masuk ke cultural theme park. Pohon di mana-mana, setting entrance-nya juga beda. Pokoknya kaya lagi main di dalem hutan Australia haha, no wonder Dreamworld is the biggest theme park in Australia!

Begitu masuk, kamu akan disambut dengan barisan giftshop. Ada satu toko yang isinya suvenir buat anak perempuan, isinya didominasi stuffed animal, princess, dan warna pink. Obviously kami bukan princess stuff addict, but it's too cute to be missed!

Ajak adik atau anak atau ponakan perempuan ke sini gih

Banyak banget spot lucu buat foto-foto

Gemes banget sama toko ice cream Wall's ini

They just made the photo picture perfect!

Seperti biasa, kami langsung cari park map buat cari designated smoking area. Ternyata lokasinya ngga jauh dari entry gate, cukup jalan sampai mentok, lalu belok kiri. Posisinya ada di depan Tower of Terror rail. Sama kaya di Movie World, smoking areanya ngga disediain tempat duduk jadi mesti duduk ngemper, asbak pun sedikit. Tapi yasudahlah ya, yang penting kami ngga nyampah. Enaknya buat smoker when traveling, gampang banget kenalan sama fellow traveler yang sesama perokok. Jadinya bisa ngobrol-ngobrol tuker cerita deh, sambil ngemper hahaha.

Setelah itu, kami jalan menuju Tower of Terror II and along the way menemukan satu area yang dikhususkan untuk bocil. Gemes banget! Kayanya kalau kamu pergi ke Gold Coast ngajak anak kecil, Dreamworld lebih nawarin value buat mereka dibanding Movie World.

This is what happened if Ayu is in charge of the GoPro

Tempat istirahat buat parents with toddler
Bisa makan sambil ngejagain si kecil main di sini

Popsicle everywhere! Gemes!

Nice weather!

Kami langsung masuk ke area Tower of Terror II dan antre. Antrenya lebih lama di sini sih, kalau dibandingin sama Movie World. Sebenernya kalau soal ngebangun mood yang believable dan nyambung sama filmnya, Movie World did a better job than Dreamworld. Soalnya pas antre di beberapa rides, kami agak kecewa karena ngga ada backstory tentang rides-nya. Malah ada cable channel di TV and top 40 music playing. Mestinya kan queuing area bisa dieksplor buat nge-build mood tentang rides atau filmnya. For example, pas ngantre di Arkham Asylum Movie World, ada tuh si Joker sama Harley Quinn ngomong-ngomong di TV. Di sini ndak ada :(

Anyway, if you're a thrill seeker, mesti banget naik: Tower of Terror II (GILAK), Giant Drop (Dion wouldn't shut up when we're up there), dan Buzzsaw. For more info on the park, visit their website here. Harga tiket harian lebih murah daripada Movie World, you can also buy 3 or 7 days multiple park entries. Click here for more info. Oya, beberapa kali dalam setahun Dreamworld buka sampai malam, lho. Coba cek Screamworld waktu mau beli tiket, nanti akan ada info tanggal berapa saja ada Screamworld. Meskipun ngga semua rides dan attraction buka saat Screamworld, ngga ada salahnya dicoba naik thrill rides malem-malem. Selain thrill rides, ada beberapa children rides juga yang buka.

Sengaja pilih foto yang ini, karena om photobomb-nya sadar kamera hahaha

Wild West

Kereta Keliling

Dion's sandals: Teva

The Giant Drop
Taken with tele lens, Olympus Pen EPL 7
Kebayang kan itu tingginya banget banget?
Ini udah pakai tele masih belum sampe fokus yang di mau karena terlalu tinggi haha

Sempetin naik train-nya juga, ya! Seru keliling theme park sambil duduk manis hehe. Kamu bisa turun di stasiun lain selain main station, lho! Jadi kalau kamu bawa anak kicik dan capek jalan, train ini bisa jadi pilihan transportasi di dalam park. Berhubung keretanya ngga selalu ada setiap waktu, jangan lupa cek jadwal di setiap station.

Kami juga mampir ke zoo yang ada di dalam kompleks Dreamworld. Value for money yah, bisa ke theme park sekalian mampir nengokin binatang-binatang gemesin. Gara-gara mampir ke zoo, Ayu jadi males naik rides and we've spent a lot of time in the zoo.

Pengalaman yang paling berkesan adalah ketika kami mampir ke area kangaroo. Memang untuk beberapa binatang yang jinak ngga dimasukin ke dalam kandang. So you can actually interact with them. Waktu kami sampai di area kangaroo, semua kangaroo lagi boboci. Nah, ada satu kangaroo muda yang penasaran liat Ayu bawa monopod. Kemudian dia loncat-loncat nyamperin Ayu, tanpa sogokan pakan. Gemes banget, dan rambutnya halus sekali.

Lompat-lompat penasaran sama monopod

You can actually touch them

Selain kangoroo, kami juga bertemu dengan beberapa hewan yang dilepas. Ada juga yang dipagerin dan dikandangin. Kamu juga bisa liat hewan nocturnal di area khusus. Seneng banget lah pokoknya, secara kami suka binatang. Especially the furry ones!

Kangaroos' rest area

Kamu liat kanan, aku liat kiri ya!

Bocah main sama kangaroo

Ayu ngga mau pulang

He's one of the zoo staff. Dia lagi niup alat musik tradisional.
Begitu bunyinya keluar, beberapa kangaroo bangun dan jalan-jalan.

Koala yang kerjaannya bobok mulu

Koala ngga dilepas bebas, jadi cuma bisa foto begini deh
Kayanya bisa foto deketan, tapi mesti bayar lagi

Burung ini ngikutin kami melulu, tapi kalau dikejer langsung kabur.
Kaki panjangnya cantik sekali!

Bu Bebek anteng aja

Ini jenis lain dari Koala
Kamu lagi mikirin apa sih, om?

Nah, ini binatang khas Australia. Namanya Dingo.
Iya, guguk. Lucu ya!

Selesai main thrill rides, basah-basahan di Rocky Hollow Log Ride, nengokin hewan-hewan manis di zoo, akhirnya kami memutuskan untuk pulang lebih cepat dari rencana awal. Kami pingin santai-santai dulu di hotel sambil menunggu jemputan untuk dinner di rumah Tante Na. We figured it'll be nice to enjoy a bottle of beer on our last day in GC.

Indomie!!! Mahal ya di sini

Enjoying beer on our balcony

Not long after sunset, we started packing. Besok udah pulang ke Indo, rasanya kurang lama di sini. Masih belum explore pantai-pantai di GC. Masih liburan turis banget yah ini mah. Eniwei, setelah packing kami pun dijemput Nadia untuk dinner di rumah Tante Na di Robina.

Masih amazed sama jalanan di GC, rapi banget. Even di tiap perempatan dikasi marka jalan supaya orang yang mau belok kanan kiri tetep stay in the marked lane. Yang paling nyenengin sih di sini hampir ngga pernah kena macet, jalanan kosong melompong. Ngga perlu pake AC juga, buka kaca aja nikmatin udara segar. The downside is almost every bus driver nyetirnya kaya metromini di Jakarta! Kaya males nginjek rem, sekalinya nginjek rem bikin kaget hahaha.

Rencananya Uncle Rod mau BBQ-an spesial buat kami sebelum pulang. He is known for his BBQ skill and we can't wait to try!

Uncle Rod is doin his thing

Dion pura-pura bantuin

Look at that!!

Mm.. can't wait to put them in our mouth!

Serunya dimasakin ribs BBQ sama Uncle Rod adalah volume dagingnya yang alamakjang tebelnya! Karena dagingnya beli sendiri, jadi beda sama ribs yang biasa kita makanin di Tony Roma's. Sampe ngga ketawan kalo itu ribs saking dagingnya banyak banget. Rasanya? Duh, ngga usah ditanya. Enak banget! Kami makan so many piece of ribs (we lost count) ditemani salad dan roti. Setelah kekenyangan sampe ngga bisa gerak, kami dibikinin Bread Butter Pudding sama Tante Na. Rasanya? ENAK BANGET!!!! Sayang ngga sempet difoto karena keasikan makan haha.

Mau ngga? Mau kan? Ya kan?

Meanwhile Dion bantuin Uncle Rod, Ayu mainan sama Socky.

Liat tuh, kelakuan Socky.

Socky itu kucing peliharaan Nadia. Umurnya udah tua dan dia grumpy banget. Kalau ada yang berisik nanti disamperin sama dia trus ngao-ngao marahin yang berisik. Kalau dipanggil-panggil ngga mau nengok, kalau dideketin ngga mau. Digendong ngao-ngao marah hahaha. Pokoknya ini kucing kaya nenek-nenek galak, ngambek mulu. Tapi gemesin banget, sukanya duduk di bar stool sambil merenung. Gonna miss this old furball!

Thankful for the delicious dinner and their kindness while we're in GC

Kami pulang cukup malam dari rumah Tante Na. Sesampainya di hotel langsung repack lagi dan tidur karena besok kami pulang first flight to KL. Soooo many new experiences and beautiful places. It was a nice trip!

We'll skip one day of our honeymoon, soalnya hari ke-6 honeymoon cuma diisi tidur di pesawat, transit sebentar di KL, lalu lanjut another flight lagi. So we've waste a whole day, but fun experience being in 3 different countries in a day! Stay tune for more story and more destination of our honeymoon!